Tata Cara Memandikan Jenazah
Busrolana.com - Kematian adalah sebuah takdir yang tidak bisa dihindari oleh manusia. Bagi umat Islam, ada beberapa hal yang wajib dilakukan terhadap orang yang sudah meninggal, salah satunya memandikannya. Memandikan Jenazah merupakan tindakan pertama yang harus dilakukan oleh umat Islam, sebelum menyelubungi, berdoa, dan menguburkan jenazah.
Ini merupakan bentuk
mensucikan seseorang yang telah meninggal, sebelum dimakamkan dan bertemu dengan
Sang Pencipta Allah SWT. Berikut tata cara memandikan jenazah menurut syariat
Islam, sebagaimana dikutip dari Merdeka.
Sebelum mengetahui tata cara
memandikan jenazah dan niatnya, Anda perlu mengetahui syarat orang yang boleh
memandikan jenazah dan syarat jenazah yang akan dimandikan. Persyaratan bagi orang
yang bisa memandikan badan
Apa saja syarat memandikan
jenazah?
A. Muslim, baligh, berakal
atau sehat mental.
B. Niat untuk memandikan
jenazah.
C. Mengetahui hukum
memandikan jenazah
D. Amanah dan mampu menutupi
aib jenazah.
E. Persyaratan untuk mayat
yang dimandikan Muslim.
F. Ada bagian tubuhnya,
meski sedikit bisa dimandikan
G. Bukan bayi yang meninggal
karena keguguran
H. Jika bayi lahir mati,
maka mandinya tidak wajib
Syarat Memandikan Badan
Berikut beberapa ketentuan
yang harus anda ketahui sebelum tata cara memandikan jenazah dan juga niatnya:
1. Orang yang paling utama
memandikan dan menyelubungi jenazah laki-laki adalah orang yang diberi wasiat,
kemudian bapaknya, kakeknya, keluarga kandungnya, keluarga lelaki terdekatnya,
dan istrinya.
2. Orang yang paling utama
memandikan dan merawat jenazah wanita adalah ibu, nenek, keluarga terdekat
wanita dan suaminya.
3. Yang memandikan jenazah
anak laki-laki boleh perempuan, sebaliknya laki-laki boleh memandikan jenazah
anak perempuan.
4. Jika seorang wanita
meninggal, sedangkan semua yang masih hidup adalah laki-laki dan dia tidak
mempunyai suami. Atau sebaliknya, seorang laki-laki meninggal sedangkan yang
masih hidup hanyalah perempuan dan tidak mempunyai istri, jenazah tidak
dimandikan, tetapi cukup salah satu dari mereka memakai sarung tangan.
Peralatan Mandi Tubuh
Tempat memandikan jenazah
harus di tempat tertutup, jangan sampai orang lain mudah melihatnya. Berikut
beberapa perlengkapan yang dibutuhkan untuk memandikan jenazah:
A. Air bersih untuk membasuh
jenazah.
B. Sabun, air dengan bubuk
kapur barus dan wewangian tanpa alkohol.
C. Sarung tangan untuk
memandikan jenazah
D. Sedikit kapas
E. Potongan kecil atau
gulungan kain
F. Handuk dan kain basah
Tata Cara Memandikan Badan
1. Tempatkan tubuh dengan
kepala agak tinggi.
2. Orang yang memandikan
jenazah harus memakai sarung tangan.
3. Ambil kain dari jenazah
dan ganti dengan kain yang basah agar auratnya tidak terlihat.
4. Setelah itu, bersihkan
dengan menyikat gigi, lubang hidung, lubang telinga, ketiak, jari tangan dan
kaki serta rambut secara perlahan.
5. Bersihkan kotoran jenazah
baik dari depan maupun dari belakang terlebih dahulu. Caranya, tekan perut
secara perlahan agar kotoran yang ada di dalamnya keluar.
6. Siram atau basuh seluruh
bagian tubuh dengan air sabun.
7. Siram atau basuh dari
ujung kepala sampai ujung kaki dengan air bersih. Siram yang kanan dulu, lalu
yang kiri masing-masing tiga kali.
8. Miringkan jenazah ke
kiri, basuh perut bagian kanan belakang.
9. Miringkan badan ke kanan,
basuh sisi kiri belakang perut.
10. Bilas kembali dengan air
bersih dari ujung kepala hingga ujung kaki.
11. Siram dengan air kapur
barus.
12. Tubuh kemudian dilakukan
wudhu seperti orang yang melakukan wudhu sebelum shalat.
13. Pastikan untuk
memperlakukan mayat dengan lembut saat memutar dan menggosok anggota badan.
14. Jika keluar dari tubuh
yang najis setelah dibasuh dan menyentuh tubuh, maka harus dikeluarkan dan
dicuci kembali. Jika najis keluar setelah di kafan, tidak perlu mandi ulang,
cukup membuang najisnya saja.
15. Untuk jenazah perempuan,
sanggul rambut harus dicabut dan dibiarkan jatuh ke belakang. Setelah disiram
dan dibersihkan, kemudian dikeringkan dengan handuk dan juga dikepang.
16. Keringkan badan setelah
mandi dengan handuk agar tidak membasahi kain kafan.
17. Setelah memandikan
jenazah, beri pewangi yang tidak mengandung alkohol sebelum diselimuti,
biasanya menggunakan air kapur barus.
Demikianlah informasi
tentang tata cara memandikan jenazah semoga bermanfaat.
Posting Komentar