Hati-Hati, Wanita Seperti Ini Menjadi Penghuni Neraka | Busrolana.com
Busrolana.com - Baginda Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam pernah diperlihatkan oleh Allah isi surga dan neraka, maka baginda Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan pengalaman beliau ketika melihat surga
dan neraka tersebut.
Dari ‘Imron bin Hushain
rodhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
اطَّلَعْتُ فِي الجَنَّةِ
فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا الفُقَرَاءَ، وَاطَّلَعْتُ فِي النَّارِ فَرَأَيْتُ
أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاءَ
Aku diperlihatkan di surga.
Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah orang-orang fakir. Lalu aku
diperlihatkan neraka. Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah para wanita.
(HR. Bukhari, hadits no. 3241).
Dari Abdullah Ibnu ‘Abbas
rodhiyallahu ‘anhuma berkata, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan
pengalaman beliau ketika diperlihatkan isi neraka :
قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ،
رَأَيْنَاكَ تَنَاوَلْتَ شَيْئًا فِي مَقَامِكَ هَذَا، ثُمَّ رَأَيْنَاكَ تَكَعْكَعْتَ؟
فَقَالَ: «إِنِّي رَأَيْتُ الجَنَّةَ، أَوْ أُرِيتُ الجَنَّةَ، فَتَنَاوَلْتُ
مِنْهَا عُنْقُودًا، وَلَوْ أَخَذْتُهُ لَأَكَلْتُمْ مِنْهُ مَا بَقِيَتِ
الدُّنْيَا، وَرَأَيْتُ النَّارَ، فَلَمْ أَرَ كَاليَوْمِ مَنْظَرًا قَطُّ،
وَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاءَ» قَالُوا: لِمَ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟
قَالَ: «بِكُفْرِهِنَّ» قِيلَ: يَكْفُرْنَ بِاللَّهِ؟ قَالَ: " يَكْفُرْنَ
العَشِيرَ، وَيَكْفُرْنَ الإِحْسَانَ، لَوْ أَحْسَنْتَ إِلَى إِحْدَاهُنَّ
الدَّهْرَ، ثُمَّ رَأَتْ مِنْكَ شَيْئًا، قَالَتْ: مَا رَأَيْتُ مِنْكَ خَيْرًا
قَطُّ
Para sahabat bertanya kepada
Rasulullah : Wahai Rasulullah, kami melihat engkau memikirkan sesuatu di tempat
dudukmu dan kami melihatmu seperti sedang gundah gulana. Maka baginda
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Dan aku melihat neraka. Aku
belum pernah sama sekali melihat pemandangan seperti hari ini. Dan aku lihat
ternyata mayoritas penghuninya adalah para wanita.” Mereka bertanya, “Kenapa
para wanita menjadi mayoritas penghuni neraka, ya Rasulullah?” Beliau menjawab
: “Disebabkan kekufuran mereka.” Ada yang bertanya kepada beliau, “Apakah para
wanita itu kufur kepada Allah?” Beliau menjawab : “Tidak, melainkan mereka
kufur kepada suami dan mengkufuri kebaikan (suami). Seandainya engkau berbuat baik
kepada salah seorang istri kalian bertahun-tahun lamanya, kemudian suatu saat dia
melihat darimu ada sesuatu (yang tidak berkenan di hatinya) niscaya ia akan
berkata, ‘Aku sama sekali belum pernah melihat kebaikan darimu.” (HR. Bukhari,
hadits no. 5197).
Dari Abdullah bin ‘Amr
rodhiyallahu ‘anhu berkata, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda :
لَا يَنْظُرُ اللَّهُ إِلَى
امْرَأَةٍ لَا تَشْكَرُ لِزَوْجِهَا، وَهِيَ لَا تَسْتَغْنِي عَنْهُ
Allah tidak akan melihat
seorang istri yang tidak bersyukur atas kebaikan suaminya, padahal dia selalu
butuh kepada suaminya. (HR. Al-Hakim, hadits no. 2271).
Imam Al-Hakim rohimahullah
mengomentari hadits ini di dalam kitabnya Al-Mustadrak ‘alas Shahihaini :
هَذَا حَدِيثٌ صَحِيحُ الْإِسْنَادِ
Hadits
ini sanadnya Shahih. (Al-Mustadrak ‘alas Shahihaini, jilid 2
halaman 207).
Yang
menyebabkan wanita banyak masuk neraka adalah :
Kufur
terhadap kebaikan suami dan tidak bersyukur terhadap kebaikan suami selama ini
Seorang
istri tidak boleh meniadakan kebaikan suami. Bagaimanapun kesalahan suami, maka tidak
sepantasnya meniadakan kebaikan suami. Jangan sampai kebaikan suami selama ini
bisa terhapus hanya gara-gara satu kesalahannya. Ibarat petuah menyebutkan : Hujan
sehari menghapus kemarau setahun.
Seorang
suami yang kufur terhadap suaminya akan dimasukkan ke dalam neraka disebabkan dia
termasuk istri yang durhaka. Padahal, seorang istri bisa masuk surga dan neraka
tergantung baktinya kepada suaminya.
Dari Al-Hushain bin Mihshan,
dia bercerita : bahwa bibinya pernah datang ke tempat Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam karena satu keperluan. Selesainya dari keperluan
tersebut, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepadanya
:
أَذَاتُ زَوْجٍ أَنْتِ؟ قَالَتْ:
نَعَمْ، قَالَ:كَيْفَ أَنْتِ لَهُ؟ قَالَتْ: مَا آلُوهُ إِلَّا مَا عَجَزْتُ
عَنْهُ، قَالَ: فَانْظُرِي أَيْنَ أَنْتِ مِنْهُ، فَإِنَّمَا هُوَ جَنَّتُكِ
وَنَارُكِ
Apakah engkau sudah
bersuami? dia (bibi Al-Hushain) menjawab : “Sudah.” Rasulullah bertanya lagi : “Bagaimana
sikap engkau terhadap suamimu?” dia menjawab : “Aku tidak pernah mengurangi
haknya kecuali dalam perkara yang aku tidak mampu.” Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda : “Lihatlah di mana keberadaanmu dalam pergaulanmu
dengan suamimu, karena suamimu adalah surga dan nerakamu." (HR. Ahmad, hadits
no. 19003).
Untuk itu, hendaknya seorang
istri harus bersyukur terhadap kebaikan suaminya. Ketika suami berbuat salah, maafkanlah
kesalahannya. Jangan sampai bersikap seperti wanita penghuni neraka, ketika
suaminya berbuat satu kesalahan, maka dia meniadakan semua kebaikan suaminya,
sehingga dia menjadi penghuni neraka. Na’udzubillah tsumma na’udzubillah.
Semoga bermanfaat.
Penulis : Fastabikul Randa
Ar-Riyawi
Posting Komentar